(Dok.TPP Sukamantri)
Ciamis – Pemerintah Desa Tenggerraharja, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting sebagai tindak lanjut dalam perencanaan pembangunan desa tahun 2026. Kegiatan ini merupakan langkah nyata desa dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di wilayahnya.
Rembuk stunting dilaksanakan pada Kamis, 16 Oktober 2025, bertempat di Aula Desa Tenggerraharja. Kegiatan diikuti oleh unsur BPD, perangkat desa, kader kesehatan, perwakilan P5A, UPTD Puskesmas Sukamantri, serta pendamping lokal desa. Acara berlangsung lancar dan penuh semangat kolaborasi dari berbagai pihak yang peduli terhadap kesehatan anak dan gizi masyarakat.
Stunting masih menjadi salah satu masalah serius di Indonesia, termasuk di Kabupaten Ciamis. Kondisi ini dapat memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, kegiatan rembuk stunting menjadi forum strategis untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam pencegahan dan penanganan stunting di tingkat desa.
Dalam rembuk ini, para peserta berdiskusi mengenai berbagai faktor penyebab stunting, mulai dari pola makan tidak seimbang, kurangnya pemantauan tumbuh kembang, hingga sanitasi lingkungan yang belum optimal. Melalui forum ini, desa berkomitmen memperkuat intervensi gizi dan kesehatan masyarakat dengan melibatkan semua unsur — pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
Kegiatan juga menjadi ajang untuk menyusun rencana aksi desa tahun 2026, yang akan fokus pada peningkatan layanan posyandu, edukasi gizi, dan pemantauan ibu hamil dan balita. Pemerintah Desa Tenggerraharja bertekad untuk terus menurunkan angka stunting melalui pendekatan yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat.
Kepala Desa Tenggerraharja menyampaikan bahwa pencegahan stunting tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah, tetapi harus menjadi gerakan bersama seluruh warga desa.
“Kami ingin memastikan setiap anak di Desa Tenggerraharja tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Selain rembuk, pemerintah desa juga rutin melaksanakan kegiatan posyandu bulanan sebagai bentuk pelayanan kesehatan dasar untuk ibu dan anak. Di posyandu, masyarakat mendapatkan layanan pemantauan tumbuh kembang, pemberian vitamin, imunisasi, serta edukasi gizi seimbang.
Upaya ini turut diperkuat dengan kampanye gizi seimbang dan pola hidup bersih, agar masyarakat semakin memahami pentingnya nutrisi dan kebersihan lingkungan dalam mencegah stunting.
Pendamping lokal desa menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu mengintegrasikan berbagai program kesehatan, sosial, dan ekonomi desa agar lebih tepat sasaran. Dengan dukungan penuh dari seluruh unsur desa, angka stunting di Desa Tenggerraharja diharapkan dapat terus menurun dari tahun ke tahun.
Pencegahan stunting juga melibatkan berbagai langkah praktis, antara lain pemberian ASI eksklusif, penyediaan makanan pendamping ASI bergizi, pemantauan tumbuh kembang secara rutin, pemberian vitamin dan mineral penting, menjaga kebersihan lingkungan, serta pengawasan kesehatan ibu hamil.
Melalui Rembuk Stunting 2025, Desa Tenggerraharja menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi sehat, kuat, dan cerdas menuju desa bebas stunting di tahun 2026.
🟢 Sumber: Pemerintah Desa Tenggerraharja, Kecamatan Sukamantri – Kabupaten Ciamis
✍️ Penulis: Aceng – Pendamping Lokal Desa

0 Komentar