Ciamis — Pemerintah Desa Mekarjaya, Kecamatan Baregbeg, berhasil menghadirkan inovasi nyata dalam pemanfaatan Dana Desa melalui pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) atau yang akrab disebut Tim Orange . Langkah ini menjadi wujud kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak dalam membangun desa yang tangguh terhadap bencana.
Latar Belakang
Desa Mekarjaya memiliki karakter geografis yang beragam, dengan potensi bencana seperti longsor, banjir, dan kekeringan. Sebelumnya, kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana masih rendah, sementara koordinasi antarwarga dan lembaga belum berjalan optimal.
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Desa Mekarjaya bersama Tim Pendamping Profesional (TPP) dan BPBD Kabupaten Ciamis berinisiatif membentuk kembali tim tangguh bencana desa. Forum ini diaktifkan pada tahun 2022 dengan dukungan penuh dari Dana Desa , dan terus dikembangkan hingga tahun 2025 .
Proses dan Pendampingan
TPP Ciamis berperan penting dalam mendampingi seluruh proses — mulai dari perencanaan kegiatan, penyusunan RAB, pembentukan tim baru, hingga pelatihan teknis di lapangan.
Dana Desa yang disorot sejak tahun 2022 hingga 2025 mencapai Rp88.000.000 , dengan rincian sebagai berikut:
- Tahun 2022: Rp40 juta (sosialisasi dan pengadaan alat komunikasi HT)
- Tahun 2023: Rp10 juta (pembentukan dan pelatihan dasar FPRB)
- Tahun 2024: Rp20 juta (pelatihan lanjutan dan pengadaan APD)
- Tahun 2025: Rp18 juta (peningkatan kapasitas dan peralatan siaga bencana)
Kegiatan Lapangan Tim Orange
Setelah resmi terbentuk, Tim Orange FPRB Mekarjaya langsung aktif di berbagai kegiatan mitigasi, seperti:
- Penertiban pepohonan berisiko tinggi di area organisasi
- Aksi cepat tanggap saat longsor dan kerusakan rumah warga akibat cuaca ekstrem
- Pembuatan tanggul darurat dari karung pasir untuk menahan banjir dan longsor
- Pelatihan observasi dan simulasi tanggap bencana di GOR Desa Mekarjaya
Kegiatan tersebut melibatkan masyarakat, perangkat desa, Babinsa , Bhabinkamtibmas , dan BPBD Kabupaten Ciamis sebagai pelatih utama.
Dampak dan Manfaat
Keberadaan FPRB Mekarjaya membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, antara lain:
- Koordinasi antarinstansi menjadi lebih baik antara pemerintah, masyarakat, dan BPBD
- Kesadaran warga terhadap mitigasi dan kesiapsiagaan bencana meningkat
- Kapasitas teknis anggota FPRB terus bertambah melalui pelatihan berkelanjutan
- Respon terhadap potensi bencana menjadi lebih cepat dan efisien
Kini, Desa Mekarjaya dikenal sebagai desa tangguh bencana , di mana masyarakatnya memiliki semangat gotong royong tinggi dan kesadaran besar terhadap keselamatan bersama.
Kolaborasi dan Pengembangan
Program ini melibatkan berbagai pihak seperti BPBD , FORKOPIMCAM , LSM , pelajar, dan komunitas lokal. Ke depan, Desa Mekarjaya akan memperkuat sistem pemantauan dan evaluasi , serta mengembangkan digitalisasi dokumentasi kegiatan FPRB melalui media sosial dan platform informasi risiko bencana berbasis komunitas.
Penutup
Inovasi “Tim Orange” Desa Mekarjaya menjadi contoh praktik baik pemanfaatan Dana Desa yang produktif dan berkelanjutan — tidak hanya untuk pembangunan fisik, tetapi juga dalam memperkuat kesiapan Siagaan dan ketahanan masyarakat.
Melalui dukungan TPP Ciamis dan kolaborasi lintas sektor, Desa Mekarjaya kini tidak hanya tangguh menghadapi bencana, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa lain dalam membangun kemandirian dan ketahanan sosial di Kabupaten Ciamis.
Kontak Desa:
Elan Kuswaya (Kepala Desa) – 0812 1529 6300
Kustiwa Hardi Sontani (Sekdes) – 0852 2357 3741
📞 PIC Kegiatan: Nur'alih Juhaenda (Kasi Pemerintahan Desa) – 0852 9499 6872
🟢 Sumber: Dokumentasi Desa Mekarjaya & TPP Kabupaten Ciamis (berdasarkan laporan praktik baik pemanfaatan Dana Desa Tahun 2022–2025)


0 Komentar